Pentingnya Air Bersih Dan Proses Penjernihan Air Bersih

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian yang dilakukan ini untuk mengenal dan mengetahui permasalahan yang terjadi pada saat ini, yang beberapa masyarakat kesulitan dalam mendapatkan sumber air bersih. Di sini peneliti akan menjelaskan betapa pentingnya air bersih bagi kesehatan tubuh kita selain itu mekanisme penjernihan air bersih di sini akan diterangkan dalam mengatasi permasalahan memperoleh air bersih tersebut yang bersih dan bebas kuman.
Serta memenuhi syarat-syarat air bersih.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan agar kita dapat mengetahui tujuan apa saja yang dapat di peroleh dari hasil penelitian tersebut, yaitu :

1.      Kita akan mengetahui begitu pentingnya sumber air bersih dan pengunaanya yang sesuai dengan keperluan.

2.      Mencari tahu permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dalam memperoleh sumber air bersih dan kendala apa saja yang mempengaruhinya.

3.      Mengetahui mekanisme proses penjernihan air dan penerapannya dalam memperoleh sumber air bersih dalam mengatasi permasalahan yang ada.

4.      Serta menjaga air agar tetap bersih dan siap di konsumsi oleh tubuh.

C. Manfaat Penelitian

          Manfaat dari hasil penelitian ini akan memberikan kita informasi serta pengarahan yang dibutuhkan dalam  mengenal lebih dalam lagi mengenai pentingnya air besih dan mekanisme penjernihan air bersih sederhana.

D. Rumusan Masalah

1. Fakto-faktor apa saja yang dapat menyebabkan air menjadi kotor ?
2. Apa yang menyebabkan sulitnya mendapatkan air bersih di daerah-daerah yang     tidak  terjangkau sumber air bersih ?
3. Apakah ada cara menjernihkan air selain mengunakan cara yang sederhana ?
4. Jelaskan mengapa kekurangan air bersih yang sering terjadi disebabkan oleh keegoisan    manusia itu sendiri ?

E . Metode Penelitian

          Metode penelitian yang dilakukan mengunakan metode penelitian langsung dari sumber materi yang telah didapatkan. Selain itu metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu metode dengan pengumpulan data dengan menggunakan pelaksanaan praktek ditempat kejadian, meneliti mengenai kriteria dari air bersih dan mekanisme proses penjernihan air bersih sederhana,  pengamatan yang dilakukan disekitar tempat sumber objek yang di teliti, tentang penting nya air bersih bagi kesehatan tubuh dan proses penjernihan air bersih.

BAB II

LANDASAN TEORI

                Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kita sebagai umat manusia di bumi ini. Tanpa adanya air di bumi ini, manusia tidak akan dapat bertahan hidup. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air. Tetapi hal ini tergantung pada kandungan lemak dan otot yang terdapat dalam tubuh manusia. Otak kita sendiri mengandung sekitar 75% air. Tingginya kandungan air yang terdapat dalam tubuh kita menyebabkan kita harus rajin minum air setiap hari.

Manusia memerlukan minimal 2 liter air setiap harinya atau setara dengan 8 gelas air sehari. Jika manusia mengkonsumsi air kurang dari batas minimal tersebut, maka manusia tersebut dapat mengalami suatu kondisi yang disebut dengan dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kondisi pada manusia yang terjadi jika cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melebihi cairan yang masuk. Selain air minum, manusia juga memerlukan air bersih untuk mandi, mencuci, mengepel lantai, dan banyak aktivitas lainnya, dan jika dihitung maka manusia memerlukan 10 L air bersih per hari per orang.

Jumlah penduduk di Indonesia tahun 2010 adalah sekitar 237.556.363 jiwa. Bila di kalikan dengan kebutuhan minimum manusia, yaitu 10 Liter air bersih perorang perhari, maka kebutuhan air rakyat Indonesia akan menjadi 2.375.563.630 L perhari. Melihat keperluan air yang sangat banyak tersebut, bagaimana cara alam untuk dapat memenuhi keperluan manusia terhadap air?

Air mengalami suatu siklus, yang sering juga disebut dengan siklus hidrologi. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Melalui proses inilah air dapat dilestarikan, yaitu melalui siklus hidrologi, sehingga makhluk hidup di seluruh dunia tidak akan pernah kekurangan bahkan kehabisan air untuk diminum. Tetapi pada kenyataannya adalah banyak kasus kekurangan air bersih bahkan air untuk diminum.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi ? Padahal seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa bumi kita ini menyimpan banyak sekali cadangan air bersih yang bahkan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih seluruh makhluk hidup di bumi. Tetapi, mengapa hal tersebut bertolak belakang dengan kenyataan yang mengatakan bahwa banyak kasus kekurangan air bersih di banyak Negara di dunia ? Jawabannya adalah karena keegoisan manusia itu sendiri ”

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pentingnya Air Bersih bagi Kesehatan Tubuh

            Pentingnya air bersih bagi kesehatan tubuh sangat berkaitan erat dengan fungsi air itu sendiri di dalam tubuh kita, yaitu:

1.      Sebagai pengatur suhu tubuh

2.      Melancarkan peredaran darah

3.      Menghaluskan kulit tubuh

4.      Memperlancar fungsi pencernaan

5.      Membantu dalam pernapasan tubuh

6.      Sebagai pelumas pada sendi dan otot

7.      Sebagai media untuk pemulihan kondisi tubuh

8.      Membuang racun dan sisa makanan

9.      Menjaga tekanan osmosis dalam sel

 Kebutuhan kita akan air bersih sudah tidak bisa terelakkan lagi, kini air bersih di sebagian tempat sudah tidak mungkin lagi dapat untuk di konsumsi dikarenakan pencemaran air bersih itu sendiri. Tentunya kita tidak hanya diam dan bersantai-santai saja, kita harus bisa mengatasi masalah yang sedang kita hadapi sekarang ini, kita tahu begitu banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan sumber air bersih yang dapat di konsumsi.

Yang pasti kita harus selalu optimis, sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor atau pun berbau, selama manfaatnya yang begitu penting bagi kelangsungan hidup, kita masih dapat berupaya merubah atau menjernihkan air keruh atau kotor tersebut menjadi air bersih yang layak pakai.

B. Mekanisme Proses Penjernihan Air Bersih

            1. Pengertian dan Prinsip Penjernihan Air

Proses penjernihan air bersih merupakan suatu upaya untuk mendapatkan air yang bersih dan sehat sesuai dengan standar mutu air untuk kesehatan. Proses penjernihan air bersih merupakan proses perubahan sifat, fisik, kimia, dan biologi air baku agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai konsumsi.

            2.Tujuan dan Prinsip dasar Penjernihan Air Bersih

• Tujuan dan kegiatan penjernihan air bersih adalah sebagai berikut,

a)      menurunkan kekeruhan,

b)      mengurangi bau, rasa, dan warna,

c)      menurunkan dan mematikan mikroorganisme,

d)     mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air,

e)      menurunkan kesadahan, dan

f)       memperbaiki derajat keasaman (pH)

• Prinsip dasar penjernihan air bersih meliputi beberapa aspek berikut ini.

a)      bersifat tepat guna dan sesuai dengan kondisi, lingkungan fisik, dan masyarakat setempat

b)      pengoperasiannya mudah dan sederhana

c)      bahan-bahan yang digunakan berharga murah dan sederhana

d)     bahan-bahan yang digunakan tersedia di lokasi dan mudah di peroleh

e)      efektif, memiliki daya pembersih yang besar untuk memurnikan air

3. Pengolahan Air Bersih dengan Bahan Kimia ( Koagulasi dan Filtrasi )

            Cara koagulasi dan filtrasi ini sangat berguna sekali untuk air yang telah tercemar mengandung beberapa bahan kimia, bau, dan berwarna, tetapi tidak terlalu pekat. Prinsip pekerjaannya sebenarnya terdiri dari dua bak yaitu bak pertama sebagai tempat reaksi dan bak kedua sebagai tempat penyaringan.

• Bahan Baku

a)      Bahan kimia ( koagulan )

Bahan kimia yang dapat digunakan untuk menjernihkan 100 liter air adalah 1gram kaporit, 10 gram tawas, 10 kapur, atau 100 gram karbon aktif atau batok kelapa, arang kayu yang dihaluskan, dan biji kelor ( Moringa olafera). Disini kita akan memakai arang yang mudah didapatkan .

b)      Bahan penyaring berupa

1)      pasir ( 0,3-1,2 mm ),

2)      kerikil ( 12-30 mm ),

3)      ijuk, dan

4)      arang.

c)      Bahan unit penjernihan berupa

1)      drum: 2 buah (masing-masing berkapasitas 100 liter)

2)      kayu untuk rak, dan

3)      keran: 2 buah

d)     Air baku

Air baku yang akan dijernihkan berupa air sungai dan air sumur.

• Pembuatan Unit Penjernihan Air

a)      Sediakanlah dua drum kecil yang memiliki kapasitas tampung sebesar 100 liter atau lebih. Agar tidak berkarat juga bisa digunakan drum yang terbuat dari plastik

b)      Sediakan juga rak bertingkat

c)      Bahan-bahan yang akan digunakan sebagai penyaring ( kerikil, ijuk, pasir, dan arang ) dicuci dengan air panas

d)     Bak penyaring disusun seperti  gambar

• Penggunaan

a)      Keran 1 dan keran 2 ditutup.

b)      Air olahan diisikan kedalam bak pertama.

c)      Zat kimia (koagulan) dilarutkan terlebih dahulu di dalam ember kemudian dicampurkan dengan air olahan yang ada di dalam bak pertama.

d)     Air olahan di dalam bak yang telah diberi bahan koagulan di aduk selama 5 menit, selanjutnya didiamkan selama 10 menit. Apabila koagulan dari arang aktif, lama pengadukan dan penyimpanan selama 30 hari.

e)      Setelah didiamkan, air disalurkan ke bak penyaringan dengan membuka keran 1 . keran 2 tidak di buka terlebih dahulu supaya pasir tetap terendam.

f)       Selanjutnya, air diisikan kembali kedalam bak pertama dan dilakukan proses koagulasi kembali.

g)      Selain itu, keran 1 di buka. Demikian pula dengan keran ke 2 sehingga keluar air bersih. Setelah air dalam bak pertama habis, keran 2 cepat di tutup. Pasir tetap dibiarkan dalam keadaan terendam terus meskipun tidak dioperasikan.

• Pemeliharaan

Bila air yang keluar telah keruh atau alirannya kurang lancar, berarti dalam saringan sudah banyak lumpur. Oleh karena itu unit pengolahan air perlu dibersihkan. Pembersihan dilakukan dengan cara mengeluarkan pasir kemudian mencucinya dengan air panas. Setelah itu, pasir di susun kembali.

C. Pembahasan Mengenai Rumusan Masalah

1.      Faktor-faktor yang dapat menyebabkan air menjadi kotor adalah sebagai berikut, tercemar nya air bersih oleh limbah rumah tangga maupun pabrik, penambangan, pembuangan sampah yang sembarangan.

2.      Sulitnya mendapatkan air bersih di daerah yang tidak terjangkau sumber air bersih dikarenakan beberapa tempat yang memiliki sumber air sudah sudah tercemar oleh masyarakat sekitar.

3.      Ada berbagai macam cara untuk menjernihkan air selain cara yang telah kita bahas sebelumnya, seperti saringan kain katun, saringan kapas, aerasi, saringan pasir lambat(SPL), saringan pasir cepat(SPC), gravity-fed filtering system gabungan dari SPL dan SPC, saringan arang, saringan keramik, saringan cadas atau lumping batu, dan saringan tanah liat.

4.      Kekurangan air bersih yang sering terjadi disebabkan oleh keegoisan manusia itu sendiri bahwa di era globalisasi yang serba canggih dan semakin maju ini, manusia berkembang menjadi manusia modern yang maju dalam hal teknologi. Kemajuan tersebut diikuti juga dengan sifat yang dimiliki manusia, bahwa manusia modern cenderung lebih individual dan egois. Sebagai contoh: pendirian pabrik-pabrik di perkotaan. Seperti yang kita ketahui, pabrik-pabrik tersebut biasanya menghasilkan gas buangan berupa gas-gas yang beracun dan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Gas-gas tersebut seperti: CO₂, NO₂, CO, dan lain-lain. Apabila kita menghirup udara yang mengandung gas-gas berbahaya tersebut, maka kita dapat terserang berbagai. Tidak hanya mencemari udara, air pun menjadi korban. Banyak pabrik-pabrik yang membuang limbah hasil produksi mereka secara sembarangan. Biasanya, mereka membuang limbah hasil produksi tersebut ke sungai, sehingga sungai menjadi tercemar. Hal ini membuat kondisi kekurangan air bersih makin memburuk.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

            Dari hasil penelitian mengenai pentingnya air bersih bagi kesehatan tubuh dan proses penjernihan air bersih, bahwa kita hidup sangat bergantung terhadap air bersih, air bersih memberikan segala keuntungan yang diperlukan oleh manusia, meskipun disebagian tempat beberapa orang sulit untuk mendapatkan sumber air bersih, namun dengan adanya temuan-temuan yang tradisional (sederhana) maupun modern (canggih) kita bisa mengatasi permasalahn  yang ada seperti sulitnya mendapatkan sumber air bersih yang dikarenakan oleh tercemarnya air tersebut dan lain sebagainya.

Tentunya penerapan metode proses penjernihan air yang dilakukan ini sudah bisa membantu kita, selain alat dan bahan yang dibutuhkan mudah di temukan, penggunaannya juga tidaklah terlalu sulit. Jadi, untuk mendapatkan air bersih yang digunakan untuk keperluan kita. Tentunya banyak langkah-langkah yang dilakukan untuk menjernihkannya. Seperti penjernihan air sederhana dengan kimia (koagulasi dan filtrasi), pengolahan air secara fisika, pengolahan air dengan cadas, pengolaan air dengan pengendapan dan lain-lain, merupakan upaya kita untukmendapakan air yang bersih dan sehat sesuai dengan standar mutu air untuk kesehatan.

B. Saran

            Dalam melakukan  penelitian ini tentunya banyak hal yang perlu di perhatikan atau pun dianjurkan. Penulis menyimpulkan dan memberikan saran terhadap topik yang di pilih yaitu:

·         Air bersih sangat penting bagi kita, jadi hendaklah kita untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup serta menjaga sumber air seperti sumur, sungai, dan lain-lainnya. Agar tetap bersih, tidak tercemar, dan hemat, serta bijaksana dalam menggunakan air besih.

·         Apabila kita sering menggunakan air yang tidak memenuhi standar kriteria air bersih maka lakukanlah proses penjernihan sederhana baik kimia, fisika, atau pun pengendapan.

·         Janganlah membuang sampah yang mengandung bahan-bahan berbahaya yang bisa merusak pH dan kualitas air bersih di sungai.